1. Apa yang mendukung 4G,LTE,Wimax, dan umb?
2. Apa perbedaan 3G, 3.5G, 4G dan aplikasinya
Jawab:
1. faktor-faktor yang mendukung:
a. protocol : karena berbagai host yang berbeda bias saling terhubung
b. perangkat jaringan : contohnya router, karena dapat menghubungkan 2 jaringan yang berbeda
c. softswitch & paket switch : untuk mengatur lalu lintas jaringan
d. Open Source OS: banyak protocol2 lain khusunya SIP untuk 4G compatible dengan open source tapi
tidak cocok dengan OS close source seperti windows
2. Perbedaan 3G, 3.5G, dan 4G dan aplikasi pada tiap teknologi:
Teknologi Generasi Ketiga (3G)
Tetapi dari 5 teknologi yang ada dan berdasarkan kesepakatan 3G tertuang dalam
International Mobile Telecommunications 2000 (IMT 2000) dan antara lain memutuskan bahwa
standar 3G akan bercabang menjadi 3 standar sistem yang akan diberlakukan di dunia, yaitu :
1. Wideband-CDMA (WCDMA),di dukung oleh Europea Telecommunications Standards Institute
(ETSI) dan operator GSM di Eropa dan tempat lain. Diawal tahun 1998, W-CDMA
diikutsertakan dalam standar ETSI yaitu UMTS (Universal Mobile Telecommunications
System).
2. CDMA2000 (CDMA2000 1X EV-DO & CDMA2000 1X EV-DV) didukung oleh komunitas
CDMA Amerika Utara, dipimpin oleh CDMA Development Group (CDG).
3. (TD-SCDMA) didukung oleh China. Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai berikut:
a. Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan.
b. Menambah kemampuan jelajah (roaming).
c. Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi.
d. Peningkatan kualitas layanan (Quality of Service – QOS).
e. Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet).
Frekuensi yang digunakan oleh teknologi 3G, yaitu :
1. Frekuensi penerimaan (downlink) 1920-1980 MHz.
2. Frekuensi pengiriman (uplink) 2110-2170 MHz.
Kemampuan teknologi 3G :
Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan
data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on
demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah
memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video
streaming lainnya.
Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya :
1. Kualitas suara yang lebih bagus.
2. Keamanan yang terjamin.
3. Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk
wide area access.
4. Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse internet
bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda.
5. Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama. Interkoneksi ke
other mobile dan fixed users.
6. Roaming nasional dan internasional.7. Bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan
videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymmetric data
transmission.
8. Efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum bandwidth yang
terbatas.
9. Support untuk multiple cell layer.
10. Co-existance and interconnection dengan satellite-based services.
11.Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan waktu.
Yang Termasuk Teknologi 3G :
1. EDGE (Enhanced Data Rates for Global/GSM Evolution) atau E-GPRS (Enhanced -
General Packet Radio Services).
EDGE (Enhanced Data rate GSM Evolution) merupakan salah satu standard untuk
wireless data yang diimplementasikan pada jaringan selular GSM diperkenalkan pertama kali
pada tahun 2003 dan merupakan tahapan lanjutan dalam evolusi menuju mobile multi media
communication . Kecepatan transfer data EDGE bahkan dapat mencapai kecepatan hingga 236.8
kbit/s dengan menggunakan 4 timeslots dan 473.6 kbit/s dengan menggunakan 8 timeslots.
Dengan EDGE, operator selular dapat memberikan layanan komunikasi data dengan kecepatan
Iebih tinggi dibanding GPRS General Packet radio Service), di mana GPRS hanya mampu
melakukan pengiriman data dengan kecepatan sekitar 25 Kbps. Begitu juga bila dibandingkan
platform lain, kemampuan EDGE mencapai 3-4 kali kecepatan akses jalur kabel telepon
(biasanya sekitar 30-40 kbps) dan hampir 2 kali lipat kecepatan CDMA 2000 1X yang hanya
sekitar 70-80 kbps. Layanan berbasis teknologi EDGE berkemampuan memberikan berbagai
aplikasi layanan generasi ketiga, yakni : high quality audio streaming, video streaming, on line
gaming, high speed download, high speed network connection, push to talk dan lain-lain. Sejak
pertengahan tahun 2000, platform teknologi Internasional GERAN (GSM EDGE Radio Access
Network) telah mengadopsi seluruh spesifikasi 3GPP (third Generation Project Partnersip), hal
ini menjadikan teknologi EDGE masuk dalam kelompok teknologi yang memenuhi kualifikasi
generasi ketiga UMTS 3G..EDGE di seluruh dunia pada bulan November 2006 telah di terapkan
156 jaringan operator GSM di 92 negara dan akan terus berkembang menjadi 213 jaringan
operator GSM di 118 negara. Di Indonesia EDGE di impentasikan oleh Telkomsel, Excelcom,
dan Indosat. EDGE di sebut juga teknologi 2.75 G tetapi karena kecepatan transfer datanya
sama dengan 3G maka EDGE di masukan ke 3G.2. W-CDMA (Wideband - Coded Division Multiple Access) atau UMTS (Universal Mobile
Telecommunication System).
Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) merupakan salah sistem generasi
ketiga yang dikembangkan di Eropa dan mualai dipernalkan tahun 2004. Standarisasi dari
UMTS ini dilakukan oleh European Telecommunication Standard Institution (ETSI), selain itu
Intertational Telecommunications Union Telecommunication Standardisation Sector (ITU-T)
mengerjakan sistem yang sama dinamakan International Mobile Telecommunation System 2000
(IMT 2000). Kedua badan standarisasi ini dapat melakukan kerjasama sehingga terbentuk satu
sistem untuk masa yang akan datang. UMTS dirancang sehingga dapat menyediakan bandwith
sebesar 2 Mbits/s. Layanan yang dapat diberikan UMTS diupayakan dapat memenuhi
permintaan pemakai dimanapun berada, artinya UMTS diharapkan dapat melayani area yang
seluas mungkin, jika tidak ada cell UMTS pada suatu daerah dapat di route-kan melalui satelit.
UMTS dapat digunakan oleh perkantoran, rumah dan kendaraan. Layanan yang sama dapat
diberikan untuk pemakai indoors dan outdoors, public areas dan private areas, urban dan rural.
Frekeunsi radio yang dialokasikan untuk UMTS adalah 1885-2025 MHz dan 2110-2200 MHz.
Pita tersebut akan digunakan oleh cell yang kecil (pico cell) sehingga dapat memberikan
kapasitas yang besar pada UMTS. Multiple akses yang digunakan dapat mengalokasikan
bandwith secara dinamis sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Research and Technology
Development in Advanced Communications Technologies in Europe (RACE) telah
mengembangkan dua jenis multiple akses yakni Code Division Multiple Acces (CDMA) dan
Time Division Multiple Acces (TDMA), dari keduanya ini belum diputuskan yang akan
digunakan. W-CDMA sudah di implentasikan di Japan, Eropa dan Asia, dan akan
dikembangkan di 55 negara pada tahun 2006. Sedangkan jaringan UMTS di Indonesia mulai di
implentasikan oleh operator Telkomsel, Excelcom (XL3G) dan Indosat pada jaringan GSM,
setelah mendapat lisensi dari pemerintah dalam penggunaan frekuensi (menggunakan frekuensi
1900 MHz berdasarkan aturan yang baru, sehingga operator yang beroperasi (CDMA - Telkom
Flexi dan dan Indosat Starone) pada frekuensi itu harus pindah ke frekuensi 800 MHz secara
bertahap).
Frekuensi UMTS berbagai Negara dan kawasan :
Asia dan Eropa (umumnya) pada frekuensi 2100 MHz (downlink) dan 1900 MHz (uplink) Amerika Serikat (oleh operator AT&T Mobility) pada frekuensi 1900 MHz / 850 MHz.
Amerika pada frekuensi 2100 MHz (downlink) / 1700 MHz (uplink) .
Eropa pada frekuensi 900 MHz.
Australia dan Jepang pada frekuensi 800 MHz.
3. CDMA2000-1X EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1X EV-DO (Data Only)/
(Data Optimized) atau IS-856.
Merupakan teknologi yang didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin
oleh CDMA Development Group (CDG). CDMA2000-1X EV (Evolution) dan CDMA2000-1X
EV-DO ini merupakan pengembangan dari teknologi CDMA2000 1x Release 0/RTT atau
CDMA2000 (2.5G). Pada awalnya CDMA2000 1xEV-DO (Rev. 0) hanya bisa mengirim data
sampai 2,4 Mbps, tetapi kemudian berkembang sehingga CDMA2000 1xEV-DO (data only)
yang dibagi menjadi 3 berdasarkan kecepatan tranfer datanya, yaitu :
a. CDMA2000 1xEV-DO Revisi A (T-1 speeds) bisa mengirimkan data sampai 2,45 Mbps
sampai 3.1 Mbps dan mendukung aplikasi seperti konferensi video.
b. CDMA2000 1xEV-DO Revisi B ini mampu melakukan transmisi data maksimal sampai
73,5 Mbps.Varian lainnya adalah CDMA2000 1xEV-DV yang mengintegrasikan layanan
suara dan layanan multimedia data paket berkecepatan tinggi secara simultan pada kecepatan
sampai 3,09 Mbps namun keduannya umumnya hanya mempunyai kecepatan transfer pada
300 Kbps.
c. CDMA2000 1xEV-DO Revisi C dikenal dengan nama UMB (Ultra Mobile Broadband)
dapat mendukung kecepatan data hingga 280 Mbps pada kondisi puncak (275 Mbps
downstream dan 75 Mbps upstream) sehingga dapat dikategorikan kedalam 4G (Fourth-
Generation), dapat melayani layanan IP-based Voice (VOIP), multimedia, broadband,
Teknologi informasi, entertainment dan jasa elekronik komersial juga mendukung penuh
jaringan jasa wireless pada lingkungan mobile sehingga tidak beda dengan jaringan Wi-Fi,
WiMAX, UWB, dll.
4. TD-CDMA (Time Division Code Division Multiple Access) atau UMTS-TDD (Universal
Mobile Telecommunication System - Time Division Duplexing) di Eropa.Merupakan jaringan data mobile standar teknologi 3G yang dibangun pada jaringan
selular telepon mobile standar UMTS/WCDMA dimana keduanya baik UMTS/WCDMA
maupun TD-CDMA/UMTS-TDD tidak saling mendukung dikarenakan perbedaan cara kerja,
desain, teknologi dan frekuensi yang dipakai. Di Eropa frekuensi yang dipakai UMTS-TDD ada
pada 2010-2020MHz yang dapat mentransfer data pada kecepatan 16 Mbps (pada saat
kecepatan maksimum baik Downlink maupun Uplink).
5. GAN (Generic Access Network) atau UMA (Unlicensed Mobile Access)
Teknologi ini di adopsi oleh 3GPP pada bulan April 2005. GAN di tujukan agar system
telekomunikasi dapat berjalan secara roaming dan dapat menangani jaringan LAN (WLAN) dan
WAN dalam telepon mobile secara bersamaan.
6. HSPA (High-Speed Packet Access)
HSPA merupakan teknologi dari penyatuan dari
protocol teknologi mobile sebelumnya, sehingga
memperluas dan menambah kemampuan (terutama dari sisi kecepatan transfer data) dari
protokol UMTS yang telah ada sebelumnya. Karena adanya perbedaan kemapuan (downlink
dan uplink) tersebut HSPA di bagi menjadi 2 standar, yaitu :
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)
Merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan transfer
downlinknya (dari jaringan ke handset), dimana HSDPA dapat mencapai kecepatan
downlink 7.2 Mbps dan secara teori dapat ditinggkatkan sampai kecepatan 14.4 Mbps
dengan maksimum uplink 384 kbps. HSDPA selain dapat digunakan oleh handphone tetapi
dapat pula digunakan oleh Notebook untuk mengakses data dengan kecepatan tinggi.
HSUPA (High Speed Uplink Packet Access)Merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan transfer uplinknya
(dari handset ke jaringan), dimana HSUPA dapat mencapai kecepatan uplink secara teori
sampai kecepatan 5.76 Mbps, tetapi HSUPA ini tidak implentasikan (dikomersialkan) dan
handsetnya tidak dibuat.
7. HSPA+ (HSPA Evolution)
Merupakan teknologi pengembangan dari HSPA terutama pada kecepatan transfer data
yang dapat mencapai kecepatan 42 Mbit/s pada downlink dan 11 Mbit/s pada uplink.
8. FOMA (Freedom of Mobile Multimedia Access) di Jepang.
FOMA merupakan jaringan 3G pertama di dunia yang mengimplentasikan WCDMA,
diluncurkan pada tahun 2001. FOMA merupakan penamaan layanan 3G oleh operator NTT
DoCoMo.
9. HSOPA (High Speed OFDM Packet Access)
Merupakan teknologi pengembangan dari UMTS terutama pada teknologi antena yang
menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dan multiple-input
multiple-output (MIMO). HSOPA dikenal juga sebagai Super 3G dapat mentransfer data sampai
kecepatan 100 Mbit/s untuk downlink dan 50 Mbit/s untuk uplink.
10.TD-SCDMA (Time Division Synchronous Code Division Multiple Access).
Merupakan teknologi generasi ketiga ini masih dikembangkan China oleh Chinese
Academy of Telecommunications Technology (CATT), Datang dan Siemens AG atas proposal
dari China Wireless Telecommunication Standards group (CWTS) kepada ITU (badan PBB
untuk telekomunikasi) pada tahun 1999. Teknologi yang dikembangkan untuk menghilangkan
ketergantungan pada teknologi barat, tetapi kurang banyak diminati para operator di Asia
dikarenakan memerlukan perangkat keras (hardware) yang benar-benar baru dan tidak bisa
menggunakan teknologi sebelumnya (CDMA2000 1x). TDSCDMA menggunakan frekuensi
2010 MHz - 2025 MHz (khusus di China), dengan kecepatan transfer data dari 9.6 kbits/s
sampai 2048 kbits/s.
Kelemahan Teknologi 3GMemerlukan Kontrol Daya “Ideal” dan belum mencukupinya kecepatan transfer data
dalam melayani layanan multimedia yang memerlukan kecepatan yang mumpuni.
Teknologi Generasi Tiga Setengah (3.5G)
Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G,
terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps)
sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing. Yang
termasuk dalam teknologi ini adalah :
1. High Speed Downlink Packet Access (HSDPA)
HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson. HSDPA merupakan protokol
tambahan pada sistem WCDMA (wideband CDMA) yang mampu mentransmisikan data
berkecepatan tinggi. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2
berkapasitas 11 Mbps dan kapsitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14
Mbit/s.Kecepatan jaringan HSDPA di lingkungan perumahan dapat melakukan download data
berkecepatan 3,7 Mbps. Seorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100
km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps. Sementara itu, pengguna di
lingkungan perkantoran yang padat tetap masih dapat menikmati streaming video meskipun
hanya memperoleh 300 Kbps. Kelebihan HSDPA adalah mengurangi keterlambatan (delay) dan
memberikan respon yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti
mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi, yang dapat disertai pula dengan fasilitas
gaming atau download audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim
tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan, sehingga pasti akan mengurangi biaya layanan
mobile data secara signifikan.
2. Wireless Broadband (WiBro)
WinBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and Technology Research
Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum. WiBro merupakan bagian
dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839.
WinBro mampu men-deliver data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data
mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan
men-deliver data hingga 14 Mbps.Teknologi Generasi Keempat (4G- fourth generation)
Teknologi fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki tahap uji coba.
Salah satunya oleh Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan ponsel di Jepang,
memanfaatkan tenaga hingga 900 orang insinyur ahli untuk mewujudkan teknologi generasi ke 4.
a. Motivasi Teknologi 4G :
1. Mendukung service multimedia Interaktif.
2. Telekonfrensi, Wireless Intenet.
3. Bandwidth yang lebar, bit rates lebih besar dari 3G.
4. Global mobility, Service Portability, Low-cost service.
5. Skalabilitas untuk jaringan mobile.
b. Teknologi yang baru dalam 4G :
1. Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched.
2. Semua komponen jaringan digital.
3. Bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service dengan - Biaya yang murah (
Sampai 100 Mbps).
4. Jaringan keamanan data yang kuat.
c. Yang Termasuk Teknologi teknologi 4G :
1. UMB (Ultra Mobile Broadband) / CDMA2000 1xEV-DO Revisi C.
2. UMTS Revisi 8 / 3GPP LTE (Long Term Evolution).
UMTS Revision 8 masih dalam pengembangan oleh 3GPP (3rd Generation
Partnership Project) dengan target kecepatan rata-rata Download 100 Mbit/s,dan kecepatan
rata upload 50 Mbit/s sehingga mendukung semua jaringan berbasis IP. LTE akan mulai
dikomersialkan mulai tahun 2009.
3. WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)WiMAX di perkenalkan oleh WiMAX Forum pada bulan Juni 2001.
WiMAX mempunyai kemampuan dalam transfer data jarak jauh secara
wireless, akses point to point untuk dukungan penuh akses mobile phone,
sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan broadband dengan kabel
dan DSL. WiMAX dapat menyesuiakan dengan jaringan standar IEEE
802.16 ( untuk WiMAX standar IEEE 802.16e). Jaringan WiMAX di Indonesia pertama kali
digunakan di Aceh setelah bencana tsunami Desember 2004 (tetapi WiMAX waktu itu
belum di Standarisasi oleh IEEE sehingga di sebut Pra-WiMAX) untuk membantu
komunikasi antar wilayah di Aceh. WiMAX menggunakan frekuensi mulai dari 3.3 GHz, 3.5
GHz, 2.3/2.5 GHz, atau 5 GHz (hal ini tergantung oleh regulasi frekuensi yang dikeluarkan
oleh tiap negara, untuk Indonesia, India dan Vietnam, WiMAX menggunakan frekuensi 3.3
GHz). WiMAX secara teori dapat mengirim data samapi kecepatan 70 Mbps dengan jarak 48
km, tetapi pada prateknya WiMAX hanya dapat mengrim data pada kecepatan 10 Mbps
untuk jarak 10 km untuk daerah yang bebas dari gangguan (di luar kota) dan 10 Mbps untuk
jarak 2 km didaerah urban (perkotaan).
d. Teknologi yang digunakan :
Untuk teknologi 4G, kemungkinan teknologi yang diadaptasi adalah :
MIMO-OFDM (Multi Input Multi Output – Orthogonal Frequency Modulation).
OFDM merupakan suatu teknik transmisi multi carrier (banyak frekuensi). Dimana tiap
frekuensi adalah orthogonal satu sama lain, sehingga terjadinya overlapping tidak akan
menyebabkan interferensi. Dan di sisi lain teknik MIMO dapat membuat kanal paralel
independen dalam spatial domain untuk mengirimkan data stream yang beragam. Teknik
MIMO bisa memperbesar kapasitas kanal tanpa mengurangi bandwidth yang ada. Jumlah antena
yang dipergunakan pada bagian pemancar 2 sedangkan pada bagian penerima 4. MIMO dapat
mencapai kecepatan